Terik matahari begitu tajam
hingga menusuk kalbu dan jiwa di pagi itu. Hamparan pasir putih serta
birunya air laut yang terlihat jernih terasa mampu melepaskan penat aku setelah
beberapa jam berdiam dalam kapal laut yang mengantarkan aku ke pulau ini. Sebelum
sampai ke pulau ini aku harus menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam dari
pelabuhan Muara Angke, Jakarta.
Pulau yang merupakan bagian dari
kepulauan seribu ini memang banyak sekali diminati oleh wisatawan lokal maupun
mancanegara. Ombak yang tenang serta putihnya pasir yang terasa nyaman
ditelapak kaki membuat aku makin menganggumi pulau ini. Beningnya air laut
membuat aku dapat melihat binatang – binatang laut secara langsung tanpa harus
menyelam. Keindahan pantainya juga membuat aku merasakan kedamaian disini.
Selain keindahan pantai yang
dimiliki, ada juga beberapa tempat yang pasti dikunjungi saat berada di pulau
ini, salah satunya adalah jembatan cinta. Terlihat banyak sekali wisatawan yang
mengabadikan moment dengan berfoto di jembatan cinta ini. Jembatan cinta menghubungkan
pulau yang satu dengan yang lain yaitu Pulau Tidung besar dan Pulau
Tidung kecil. Ketika sampai disana, aku diberikan serangkaian aktivitas yang
telah disiapkan oleh pemandu. Aktivitas itu berupa bersepeda keliling jalanan
disekitar Pulau Tidung, snorkeling, dan mengunjungi makam raja.
Pesona Bawah Laut dengan
Snorkeling
Akhirnya tiba waktunya aku untuk
snorkeling. Aku menggunakan perahu kecil bersama pemandu untuk dapat
sampai ketempat yang dikatakan memiliki keindahan laut yang mengagumkan. Dengan
berbekal pelampung dan alat – alat snorkeling, aku pun tiba ditempat yang
dimaksudkan yaitu ditengah-tengah laut di Pulau Tidung. Terlihat hamparan laut
yang sangat luas dan biru. Tanpa berlama – lama aku pun mulai turun dari perahu
satu – persatu.
Cuaca yang bersahabat serta
suasana yang mendukung membuat aku dapat melihat keindahan bawah laut di
Indonesia ini. Ikan – ikan laut terlihat jelas berenang dengan indahnya .
Lumba-lumba juga berenang bebas dengan para wisatawan yang melakukan snorkeling.
Terumbu – terumbu karang yang masih terjaga keindahannya menambah kekayaan yang
dimiliki laut ini. Berbagai macam terumbu karang dengan berbagai macam bentuk
ada di bawah laut ini.Tidak hanya itu, aku juga menemukan bulu babi dan tanpa
sengaja menginjaknya sampai melukai kaki. Ternyata, luka yang terkena kaki aku
cukup dalam dan mengharuskan untuk diobati. Pertolongan pertama dilakukan
dengan menutup lukanya agar tidak terkena bakteri.
Penangkaran Penyu
Tidak mau liburan kali ini
terbuang sia-sia, aku pun melanjutkan perjalanan ke penangkaran penyu yang ada
di Pulau Tidung. Sesampainya di daratan aku bergegas mengikuti pemandu yang
berjalan menuju tempat penangkaran. Ternyata, banyak sekali penyu yang diternak
disini. Mulai dari yang masih kecil hingga yang sudah besar. Selain itu, disini
juga diajarkan bagaimana caranya merawat penyu agar tumbuh dengan baik. Aku pun
sontak terkejut ketika melihat cara perawatannya dan ternyata diperbolehkan
untuk memegang penyu secara dekat. Betapa lucunya penyu-penyu yang ada disini.
Langit yang mulai terlihat muram seakan mengingatkan aku yang tak puas melihat
keindahan dan keberagaman yang ada disini. Bagi aku pulau Tidung ini merupakan
salah satu pulau yang memiliki nilai jual dibidang pariwisata. Hal ini terlihat
dari banyaknya minat wisatawan untuk berkunjung ke pulau ini. Maka dari itu
pulau ini harus tetap dijaga keindahannya agar tidak rusak atau kotor, karena hal
itu dapat mengurangi keindahan yang dimiliki oleh pulau ini.
dengan ngebaca postan ini aja bisa membayangkan betapa indahnya pulau tidung itu..
BalasHapusWah aku jadi pengen ke pulau Tidung kak, makasih yaa sharing pengalamannya bermanfaat nih :D
BalasHapusPulau tidung. Indahnya pulau tidung. Jadi refrensi wajib untuk liburan nih. Belum pernah ke sana. Makasih informasinya. Hehe
BalasHapusPulau tidung. Indahnya pulau tidung. Jadi refrensi wajib untuk liburan nih. Belum pernah ke sana. Makasih informasinya. Hehe
BalasHapusUp gan
BalasHapus