“ Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya, ku terus berjanji takkan khianati pintanya. Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu, kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu”. Sepenggal bait lagu ini menggambarkan betapa berharganya seorang Ayah untuk anaknya. Dahulu, saat seorang anak baru menginjakkan kaki ke bumi dan membuka kedua matanya, Ayah adalah sosok yang mengumandangkan adzan ditelinga anaknya.
Setiap Ayah pasti melakukan yang terbaik untuk anaknya. Kepala rela ia jadikan kaki yang tidak pernah lelah melangkah hingga kesunyian malam menemani. Tangannya memang tidak selembut sutra tetapi ia mampu menimang anaknya dengan sangat halus. Kerja keras dan perjuangannya tidak akan pernah tergantikan. Apapun yang akan terjadi, dengan segala kekuatannya ia akan tetap setia mengerahkan tangan dan kakinya untuk berjuang. Saat seorang anak terjatuh, seorang Ayah memberikan semangat untuk bangkit. Kenangan dirinya untuk anaknya seperti karang yang tak pernah terkikis oleh ombak, akan selalu kokoh berdiri.
Sesekali renungkan dan pikirkanlah, pernahkah terbesit dalam diri kalian untuk membuat Ayah kalian bahagia? Tentang bagaimana berjuang tanpa mengenal lelah ataupun waktu. Tentang kasih sayang yang dicurahkan setiap saat dan tentang kekuatan yang selalu diajarkan agar anaknya menjadi tangguh. Ayah, ialah sosok pahlawan sesungguhnya. Melawan kejahatan dan memberikan kebaikan demi keluarga yang dimiliki. Hati tidak akan pernah menipu, seorang Ayah memiliki arti penting bagi anaknya. Dialah hidup dan nafas bagi seorang anak. Kata orang tidak ada manusia sempurna di dunia ini, tetapi manusia sempurna itu adalah Ayah untuk anaknya. Kata orang bintang itu bersinar kala malam datang, tetapi Ayah adalah bintang yang bersinar terang sepanjang hari.
Ketika anaknya sakit, Ayah selalu setia menemani dalam peluknya. Tidak peduli bagaimana lelahnya, ia akan selalu menjadi seorang pria yang siap siaga dalam menjaga anak-anaknya. Saat jerit kesakitan sang anak terdengar, Ayah berusaha memberikan kekuatan agar semuanya terasa ringan. Senyuman yang tidak pernah lepas dari bibirnya menggambarkan betapa tulusnya kasih sayang Ayah kepada anak-anaknya.
Terkadang seorang anak bertanya dalam hati, terbuat dari apakah hati seorang Ayah? Logamkah? Atau mungkin baja? Yang mana akan semakin kuat dan bersinar setelah ia bisa melewati berbagai proses pemanasan dengan suhu yang begitu tinggi. Doa adalah bentuk kasih sayang seorang anak kepada Ayahnya. Bersujud dihadapan Allah dan memohon segala kebaikan menyertai dirinya. Selain doa, hanya senyuman tulus serta canda tawa yang bisa diberikan seorang anak kepada Ayahnya. Setiap Ayah pasti paham bahwa seorang anak sangat mencintai dirinya melebihi apapun. Ayah, butiran emas untuk setiap anaknya. Ayah, titipan terbaik dari Allah untuk setiap anaknya. Ayah, pejuang sejati yang tidak pernah kalah dalam membahagiakan setiap anaknya. Terima kasih untuk seluruh Ayah terhebat bagi setiap anaknya.
Hebat yuli ! Abis baca ini langsung ngerasa berdosa ! Olah rasa banget
BalasHapusterharu banget bacanyaaa:")
BalasHapus